Clock

Tuesday 25 October 2011

Safrilia Gandhi

Forgiven

Carla seorang gadis cantik dan tomboy sejak kecil sangat akrab dengan William yang berotak jenius dan serig mengikuti olimpiade. mereka sangat dekat sehingga orang sudah tidak heran dengan kedekatan mereka. saat beranjak SMA, mereka satu kelas. Diam-diam mereka menyimpan cinta satu sama lain. Tapi mereka tidak mau mengacaukan persahabatan mereka.

Suatu hari saat mereka habis main basket bersama sampai petang, karena saking kelelahannya, mereka tiduran dilapangan. Suasana sangat hening. “carla, kau lihat rasi bintang disana ?” Tanya will memecah keheningan. “yang mana ?” jawabnya. “itu disana. Yang membentuk sepasang sayap”. “ya.” Jawab carla singkat. “aku selalu suka rasi bintang itu” ujar will.

Hari berjalan terus. Sehari sebelum hari keberangkatan will olimpiade, mendadak kepalanya sakit dan ia jadi buta. Carla menyuruh will untuk tidak memaksakan diri. Namun setelah diperiksa dan diberi resep oleh dokter, keadaan will normal kembali. Ia jadi berangkat untuk olimpiade dan memenangkan olimpiade tersebut.

Ayah carla meminta carla untuk kuliah di luar negri. Namun carla tidak mau. Ia tidak mau berpisah dengan will. Namun ayah carla tetap bersikeras agar anaknya mendapat pendidikan yang lebih bagus. Akhirnya tiba hari keberangkatan carla ke singapur untuk latihan menjadi mahasiswa diluar. Carla sangat sedih. Ia hanya bisa menyembunyikan tangisnya didepan banyak orang. Namus diam-diam ia sering menangis. Akhirnya kondisi carla ngedrop dan jatuh sakit. Tiba-tiba, datang will ke apartemen carla di singapur. Carla tanpa mampu berkata apapun langsung menarik tubuh will dan menangis dipelukannya. Akhirnya keadaan carla membaik dan will harus segera pergi ke Amerika untuk meneruskan kuliah.

Carla mengantar will sampai bandara. Tangan mereka saling bertaut. Akhirnya will mengutarakan cintanya kepada carla. Carla menerimanya. Will mencium carla di escalator tanpa mempedulikan orang di sekitarnya.

Carla juga kuliah di amerika. Namun karena kesibukan masing-masing, mereka hanya bias bertemu sebulan sekali. Suatu hari, mereka bertemu di apartemen perkumpulan Indonesia. “carla aku ingin bicara sesuatu denganmu.” “what ?” Tanya carla. Mereka memutuskan bicara di balkon. Udara musim dingin yang menusuk mereka hiraukan. “kita putus” ujar will. “why ? do you have found other someone better than me ?” Tanya carla. “yes I have” carla langsung meninggalkan tamparan ke will dan pergi tanpa sepatah kata pun.

Hidup carla jadi berantakan. Ia sering keluar malam bahkan tidak pulang. Banyak menjalin hubungan dengan lelaki lain. Carla hamil. Suatu hari ia bertemu will disuatu pertemuan antar universitas dan ia bertemu will. “carla kau hamil ?” Tanya will. Carla segera meninggalkan will. Beberapa tahun kemudian, terjadi suatu ledakan di pusat perkantoran. Mereka mengatakan hal ini dikarenakan bom yang dibuat will. Will akan dihukum mati. Sebelum hukuman tersebut, carla mengunjungi will dan will mengatakan yang sebenarnya. Ternyata selama ini will menderita kanker otak dan tidak ingin membuat carla sedih. Setelah hukuman mati, carla baru tau ternyata yang meledekan gedung itu bukan will melainkan sebuah kecelakaan. Mereka yang menghukum mati will sangat merasa bersalah.

0 comments:

Post a Comment