Clock

Tuesday 25 October 2011

Rony Anugrah

Sawung Galung

Sejak kecil, Joko Berek harus menanggung malu karena kerap diejek sebagai anak yang tidak punya bapak oleh ibu Sari. Padahal, putri wanita itu Sari sangat ingin bersahabat dengan Joko Berek.

Berniat untuk membuktikan kalau semua tudingan ibu Sari salah, Joko Berek terus mendesak sang ibu Dewi Sangkrah untuk mengatakan siapa ayahnya. Lama-kelamaan, Dewi Sangkrah menyerah dan membeberkan bahwa ayah kandung Joko Berek adalah adipati Jayeng Reno yang memimpin Puri Suroboyo dengan gelar Pengangeng.

Dengan berbekal selendang Cinde Puspita, Joko Berek berangkat meninggalkan desanya menuju Puri Kadipaten. Setelah melalkui berbagai peristiwa berliku, Joko Berek diakui sebagai anak kandung sang adipati, dan diberi nama baru Sawung Galing. Sudah tentu kehidupannya juga berubah, kini ia tinggal di sebuah puri yang megah dan mewah.

Namun dibalik semua kemewahan dan kemegahan, kejahatan mulai mengintai. Pasalnya, Sawung Rono dan Sawung Sari bersama ibunda mereka berniat mengusir Sawung Galing keluar dari puri kediaman mereka dengan segala cara.

Hal itu disebabkan karena mereka takut Sawung Galing bisa merebut perhatian Jayeng Rono, dan kelak malah ditunjuk sebagai penerus. Untuk memuluskan niat ketiganya, Sawung Rono, Sawung Sari dan ibunda mereka dibantu oleh kekuatan sihir Bik Anom sang pembantu setia.

Untungnya, Sawung Galing mendapat bantuan dari Cakraningkrat adik kandung Jayeng Rono. Berkat dukungan sang paman, Sawung Galing berhasil mengatasi semua cobaan dari ibu dan saudara-saudara tirinya.

Terakhir, Sawung Galing akhirnya berhasil menjalankan tugas yang dibebankan padanya yaitu memenangkan lomba ketangkasan. Hadiahnya tidak main-main : medali sekaligus Putri Puri Agung Kartosuro Nini Sekar Kencana anak kesayangan Pengangeng Puri Agung Kartosuro

0 comments:

Post a Comment